MAKALAH
PENGIDENTIFIKASIAN RISIKO DAN DAFTAR
KERUGIAN POTENSIAL
Ditujukan
Untuk Memenuhi salah Satu Tugas Mata Kuliah
Manajemen
Risiko Dan Asuransi
Disusun
Oleh :
Kelompok
Kelas
C
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SILIWANGI
KOTA TASIKMALAYA
2017
LEMBAR PENGESAHAN
Makalah ini diterima pada
hari ............., tanggal ......, bulan ............, tahun ..........
oleh,
Dosen
Mata Kuliah Manajemen Risiko Dan Asuransi
Ane
Kurniawati,S.E.,M.Si.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke khadirat Allah Subhanahu Wa Ta`
ala berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaiakan makalah ini.
Makalah yang penulis susun ini berjudul pengidentifikasian risiko dan daftar
kerugian potensial, penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah Manajemen Risiko dan Asuransi.
Identifikasi risiko merupakan proses dimana perusahaan
secara terus menerus mengidentifikasi kerugian property, liability, personal
sebelum terjadinya suatu peristiwa yang dapat menimbulkan kerugian atau
kerusakan (penyebab langsung terjadinya kerugian).
Pengidentifikasian risiko sangat penting bagi seorang manajer untuk dapat
membuat daftar kerugian potensial guna meminimalisir ketidakpastian yang
mungkin terjadi (meminimalkan kerugian).
Didasari bahwa makalah ini dapat
terselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ane Kurniawati,S.E.,M.Si. selaku dosen mata
kuliah Manajemen Risiko dan Asuransi yang telah membantu kami dalam penyusunan
makalah ini.
Penulis
menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari makalah ini, baik dari materi
maupun teknik penyajiannya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
sangat penulis harapkan. Penulis juga berharap agar makalah ini dapat berguna
bagi pembaca.
Tasikmalaya, 28 Agustus 2017
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang .................................................................................. 1
1.2 Rumusan
Masalah.............................................................................. 2
1.3 Tujuan
Makalah................................................................................. 2
1.4 Manfaat
Makalah .............................................................................. 2
1.5 Prosedur
Makalah.............................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN
2.1
Pengertian.......................................................................................... 4
2.1.1 Identifikasi Risiko..................................................................... 4
2.1.1 Daftar Kerugian Potensial......................................................... 4
2.2 Manfaat Daftar Kerugian Potensial....................................................
2.2 Klasifikasi Daftar Kerugian
Potensial................................................
2.2 Metode Pengidentifikasian Risiko......................................................
BAB III SIMPULAN DAN SARAN
3.1 Simpulan........................................................................................... 14
3.2 Saran................................................................................................. 14
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Balakang Masalah
Dalam kehidupan manusia di hadapkan
kedalam berbagai ketidak pastian baik itu hari esok ataupun satu jam yang akan
datang tentang apa yang akan terjadi,ketidakpastian tersebut menyebabkan
resiko-resiko yang akan muncul yang harus di hadapi,sama halnya dengan suatu
perusahaan dalam menjalankan bisnis nya akan penuh ketidak pastian ditambah
dengan situasi lingkungan, baik lingkungan internal maupun eksternal perusahaan
yang dangat mempengaruhi keadaan perusahaan.
Berbagai faktor dari lingkungan, baik itu
konsumen, perantara, pesaing, pemerintah dan faktor lingkungan lainnya akan
memberikan pengaruh kepada perusahaan baik pengaruh yang positif berarti
memberikan peluang atau dorongan, atau pengaruh yang negatif, berarti
memberikan hambatan atau ancaman kepada perusahaan. Selanjutnya ketika pengaruhnya positip atau
negatif, sejauhmana pengaruh positip atau negatif tersebut kepada
perusahaan. Semua itu tentu harus
diperhatikan, dianalisis dan didiagnosis, namun tetap saja ketidak pastian itu
tidak bisa kita rubah 100% menjadi sesuatu yang pasti. Hanya dengan perhatian yang memadai, melalui
analisis dan diagnosis yang tepat diharapkan manajemen perusahaan akan bisa
memprediksi lebih tepat kemungkinan risiko yang terjadi, sehingga akan dapat
meminimalkan kerugian dari resiko tersebut bila hal-hal yang tidak diharapkan
terjadi, karena sudah diprediksi sebelumnya dan disiapkan antisipasinya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas,
penulis merumuskan rumusan masalah sebagai berikut :
1.2.1
Apa itu resiko dan
daftar kerugian?
1.2.2
Apa manfaat daftar
kerugian potensial?
1.2.3
Bagaimana
klasifikasi kerugian potensial?
1.2.4
Apa saja metode
indentifikasi resiko dan daftar kerugian potensial?
1.3 Tujuan
Makalah
Sejalan dengan rumusan masalah di atas,
makalah ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan :
1.3.1
Memahami resiko
dan daftar kerugian potensial
1.3.2
Mengetahui manfaat
daftar kerugian potensial
1.3.3
Mengetahui
klasifikasi kerugian potensial
1.3.4
Memahami metode
indentifikasi resiko dan daftar kerugian potensial
1.4 Manfaat
Makalah
Makalah ini disusun dengan harapan
memberikan kegunaan baik secara teoretis maupun secara praktis. Secara teoretis
makalah ini berguna sebagai pengembangan teori Manajemen resiko dan asuransi Secara
praktis makalah ini diharapkan bermanfaat bagi bagi penulis dan pembaca agar
dapat mengetahui bagaimana indentifikasi resiko dan daftar kerugian potensial
1.5
Prosedur Penulisan
Makalah ini disusun dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Metode yang
digunakan adalah metode deskriptif.
Melalui metode ini penulis akan menguraikan permasalahan yang dibahas secara
jelas dan komprehensif. Data teoretis dalam makalah ini dikumpulkan dengan
menggunakan teknik studi pustaka,
artinya penulis mengambil data melalui kegiatan membaca berbagai literatur yang
relevan dengan tema makalah. Data
tersebut diolah dengan teknik analisis
malalui kegiatan mengeksposisikan
data serta mengaplikasikan data
tersebut dalam konteks tema makalah.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian
2.1.1
Pengertian Identifikasi Risiko
Risiko berhubungan dengan ketidakpastian.
Ketidakpastian ini terjadi oleh karena kurang atau tidak tersedianya cukup
informasi tentang apa yang akan terjadi. Sesuatu yang tidak pasti (uncertain)
dapat berakibat menguntungkan atau merugikan. Menurut Wideman, ketidakpastian
yang menimbulkan kemungkinan menguntungkan dikenal dengan istilah peluang (Opportunity),
sedangkan ketidak pastian yang menimbulkan akibat yang merugikan dikenal dengan
istilah risiko (Risk). Terdapat beberapa pengertian risiko dari para
ahli, diantaranya :
a. Menurut Arthur Williams dan Richard, M.H mengatakan
bahwa risiko adalah suatu variasi dari hasil-hasil yang dapat terjadi selama
periode tertentu.
b. Menurut Prof Dr.Ir. Soemarno, M.S Risiko merupakan
suatu kondisi yang timbul karena ketidakpastian dengan seluruh konsekuensi
tidak menguntungkan yang mungkin terjadi.
c. Menurut
Sri Redjeki Hartono bahwa risiko adalah suatu ketidakpastian dimasa yang akan
dating tentang kerugian.
Dari beberapa pengertian diatas dapat diartikan bahwa
risiko sebagai suatu keadaan yang dihadapi seseorang atau perusahaan dimana
terdapat kemungkinan yang merugikan. Jadi Identifikasi Resiko dapat dijabarkan sebagai proses
dimana perusahaan secara terus menerus mengidentifikasi kerugian property,
liability, personal sebelum terjadinya suatu peristiwa yang dapat menimbulkan
kerugian atau kerusakan (penyebab langsung terjadinya kerugian). Kegiatan
pengidentifikasian adalah hal yang sangat penting bagi seorang manajer. Sebab seorang
manajer yang tidak mengidentifikasi semua kerugian potensial tidak akan dapat
menyusun strategi yang lengkap untuk menanggulangi
semua kerugian potensial tersebut.
2.1.2 2.1.1
Daftar Kerugian Potensial
Kegiatan
mengidentifikasi risiko akan menghasilkan suatu daftar mengenai kerugian
potensial, baik yang mungkin menimpa bisnisnya maupun bisnis apapun. Daftar ini
disebut “daftar kerugian potensial” atau “check list”. Jadi dari daftar
tersebut dapat diketahui kerugian apa saja dan bagaimana terjadinya yang
mungkin dapat menimpa bisnisnya, sehingga dapat dipakai sebagai dasar dalam
menentukan kebijaksanaan pengendalian risiko. Kegiatan
pengidentifikasian adalah hal yang sangat penting bagi seorang manajer, sebab
seorang manajer yang tidak mengidentifikasi semua kerugian potensial tidak akan
dapat menyusun strategi yang lengkap untuk menanggulangi semua kerugian
potensial tersebut. Adapun yang harus dilakukan oleh manajer mencakup:
a.
Membuat daftar (check-list) semua
kerugian yang dapat menimpa semua bisnis/perusahaan apapun.
b.
Dengan pendekatan yang sistematis
mencari kerugian-kerugian potensial yang mana
dari check-list tersebut yang dapat menimpa perusahaannya.
Sumber-sumber
informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk pembuatan daftar kerugian
potensial antara lain :
a.
Data-data dari perusahaan-perusahaan
asuransi
b.
Informasi dari Badan Penerbitan
Asuransi
c.
Informasi dari Asosiasi Manajemen
Ameruka (AMA)
d.
Informasi dari ikatan Manajer Risiko
dan Asuransi
e.
Informasi/Rilase dari kepolisian
2.2
Manfaat Daftar Kerugian Potensial
Daftar kerugian potensial bagi suatu perusahaan pada
hakekatnya merupakan :
a.
Daftar yang dapat menunjang
pencapaian berbagi tujuan, yang berkaitan dengan pengelolaan bisnis pada
umumnya. Jadi tidak hanya untuk kepentingan manajemen risiko saja.
b.
Suatu cara yang sistematis guna
mengumpulkan informasi mengenai perusahaan-perusahaan lain yang mungkin ada
kaitannya dengan aktivitas bisnisnya.
Jadi daftar kerugian potensial sangat bermanfaat bagi
kegiatan pengelolaan bisnis secara keseluruhan, tidak hanya di bidang
penanggulangan risiko saja. Sedang manfaat daftar kerugian potensial bagi
Manajer Risiko antara lain:
a.
Mangingatkan manajer risiko tentang
kerugian-kerugian yang dapat menimpa bisnisnya.
b.
Sebagai tempat mengumpulkan informasi
yang akan menggambarkan dengan cara apa dan bagaimana bisnis-bisnis khusus yang
dapat dimanfaatkan untuk menanggulangi risiko potensial yang dihadapi
bisnisnya.
c.
Sebagai bahan pembanding dalam me-review dan
mengevaluasi program penanggulangan risiko yang telah dibuat, yang dapat
mencakup premi yang sudah dibayar. Pengamanan-pengamanan yang telah dilakukan
kerugian-kerugian yang timbul dan sebagainya.
2.3
Klasifikasi Daftar Kerugian
Potensial
Seluruh kerugian potensial yang dapat menimpa setiap
bisnis pada pokoknya dapat diklasifikasikan ke dalam:
a.
Kerugian atas harta
kekayaan (property exposures), yang meliputi :
1)
Kerugian langsung yaitu kerugian yang
langsung dapat dihubungkan dengan biaya penggantian atau perbaikan terhadap
harta yang terkena peril (gedung yang terbakar, peralatan yang dicuri).
2)
Kerugian tidak langsung yaitu kerugian yang tidak dapat secara langsung
dihubungkan dengan peril yang terjadi, yaitu kerugian yang diakibatkan oleh
rusaknya barang yang terkena peril. Contoh: rusaknya bahan-bahan yang
disimpan dalam lemari pendingin (cold
storage). Karena tidak berfungsinya alat pendingin akibat gardu listriknya
rusak disambar petir. Upah yang
harus tetap dibayar, pada saat perusahaan tidak berproduksi, karena ada
alat-alat produksinya yang terkena peril.
3)
Kerugian atas pendapatan, misalnya
sebagai akibat tidak berfungsinya alat produksi, karena
terkena peril. Contoh:
batalnya kontrak penjualan,karena perusahaan tidak berproduksi untuk sementara
waktu, sebab alat produksinya mengalami rusak berat.
b.
Kerugian berupa kewajiban kepada
pihak lain (Lilability
losses/exposures) adalah
kerugian yang berupa kewajiban kepada pihak lain yang merasa dirugikan, akibat
kesalahan dari bisnisnya. Contoh:
Ganti rugi yang harus diberikan oleh perusahaan angkutan umum kepada penumpang
yang cedera akibat kecelakaan, yang ada oleh kesalahan pengemudinya.
c.
Kerugian personil (Personnel losses/ exposures) adalah kerugian akibat peril yang menimpa personil atau orang-orang yang menjadi
anggota dari karyawan perusahaan (termasuk keluarganya). Contoh:
1)
Kematian, ketidakmampuan karena
cacat, ketidakmampuan karena usia tua dari karyawan atau pemilik perusahaan.
2)
kerugian yang menimpa keluarga
karyawan akibat kematian, ketidakmampuan dan pengangguran.
Dengan
melihat jenis dan kondisi dan kerugian potensial yang yang demikian itu, maka
seorang manajer harus selalu :
a.
mempelajari dan mengevaluasi
peristiwa-peristiwa kerugian yang telah diderita.
b.
Mengikuti dan mempelajari
peristiwa-peristiwa kerugian yang dilaporkan lewat publikasi-publikasi
c.
Menghadiri pertemuan-pertemuan para
manajer di dalam intern perusahaan. Pertemuan dengan Manajer-manajer di tingkat
regional, nasional maupun internasional.
2.4
Metode Pengidentifikasian Risiko
Dalam
mengidentifikasi risiko ada beberapa metode yang dapat digunakan, antara lain:
a. Menggunakan daftar pertanyaan (questionair)
untuk menganalisa risiko yang dari jawaban-jawaban terhadap pertanyaan tersebut
diharapkan dapat memberikan petunjuk-petunjuk tentang dinamika informasi
khusus, yang dapat dirancang secara sistematis tentang risiko yang menyangkut
kekayaan maupun operasi perusahaan.
b. Menggunakan laporan
keuangan, yaitu dengan menganalisa neraca, laporan pengoperasian
dan catatan-catatan pendukung lainnya, akan dapat diketahui/diidentifikasi
semua harta kekayaan, hutang piutang dan sebagainya. Sehingga dengan
merangkaikan laporan-laporan tersebut dan berdasarkan ramalan-ramalan anggaran
keuangan akan dapat menentukan penanggulangan risiko di masa mendatang.
c. Membuat flow-chart aliran
barang mulai dari bahan mentah sampai menjadi barang jadi akan dapat diketahui
risiko-risiko yang dihadapi pada masing-masing tahap dari aliran tersebut. Dari flow-chart tersebut akan dapat
diidentifikasikan kemungkinan kerugian pada masing-masing tahap.
Kerugian potensial yang dapat terjadi antara lain:
1)
Kerugian berupa harta kekayaan: barang rusak, barang hilang
di gudang, barang rusak karena kesalahan proses dan sebagainya.
2)
Kerugian yang menyangkut liability: tuntutan konsumen,
karena barang tidak sesuai dengan yang seharusnya dan seterusnya.
3)
Kerugian personil: kecelakaan kerja yang terjadi dalam
pabrik pada saat karyawan bekerja dan sebagainya.
d. Dengan Inspeksi langsung ditempat
artinya dengan mengadakan pemeriksaan secara langsung di tempat dimana
dilakukan operasi/aktivitas perusahaan. Sehingga dari pemeriksaan/pengamatan
itu manajer akan dapat belajar banyak mengenai
kenyataan-kenyataan di lapangan, yang akan sangat bermanfaat bagi upaya
penanggulangan risiko.
e. Mengadakan interaksi dengan
departemen/bagian-bagian dalam perusahaan. Adapun cara-cara yang dapat
ditempuh:
1)
Dengan mengadakan kunjungan ke departemen/bagian-bagian akan
dapat meraih/memupuk saling pengertian antara kedua belah pihak dan akan dapat
memberikan pemahaman yang lengkap tentang aktivitas mereka dan
kerugian-kerugian potensial yang dihadapi bagian mereka
2)
Dengan menerima, mengevaluasi, memonitor dan menaggapi
laporan-laporan dari departemen/bagian-bagian akan dapat meningkatkan pemahaman
tentang aktivitas dan risiko yang mereka hadapi.
f. Mengadakan interaksi dengan pihak
luar artinya mengadakan hubungan dengan perseorangan ataupun
perusahaan-perusahaan lain terutama pihak-pihak yang dapat membantu perusahaan
dalam penanggulangan risiko, seperti: akuntan, penasihat hukum, konsultan
manajemen, perusahaan asuransi dan sebagainya. Dimana mereka akan dapat banyak
membantu dalam mengembangkan identifikasi terhadap kerugian-kerugian potensial.
g. Melakukan analisa terhadap
kontrak-kontrak yang telah dibuat dengan pihak lain. Dari analisa tersebut akan
dapat diketahui kemungkinan adanya risiko dari kontrak tersebut, misalnya:
rekanan tidak dapat memenuhi kewajibannya, denda keterlambatan memenuhi
kewajiban dan sabagainya.
h. Membuat dan menganalisa
catatan/statistik mengenai bermacam-macam kerugian yang telah pernah diderita.
Dari catatan-catatan itu akan dapat diperhitungkan kemungkinan terulangnya
suatu jenis risiko tertentu. Disamping itu dari catatan tersebut akan dapat
diketahui: penyebab, lokasi, jumlah dan variabel-variabel risiko lainnya, yang
perlu diperhitungkan dalam upaya penanggulangan risiko.
i. Mengadakan analisa lingkungan, yang
sangat diperlukan untuk mengetahui kondisi yang mempengaruhi timbulnya risiko
potensiil, seperti: konsumen, supplier, penyalur, pesaing dan penguasa (pembuat
peraturan/perundang-undangan)
Untuk
melakukan pekerjaan itu semua seorang manager tidak dapat melakukan sendiri, manajer
bisa menugaskan anak buahnya atau menggunakan jasa pihak ketiga, seperti:
konsultan manajemen, broker asuransi, perusahaan-perusahaan asuransi dan
sebagainya. Penggunaan jasa dari pihak ketiga disamping ada kelemahannya, juga
ada untungnya, karena umumnya pihak ketiga itu sudah profesional di bidangnya,
sehingga hasilnya akan lebih lengkap dan lebih obyektif. Sedang kelemahannya
antara lain biayanya tidak murah, sedang bila menggunakan jasa
broker/perusahaan asuransi identifikasinya akan lebih diarahkan pada risiko
potensial yang dapat dialihkan, terutama yang sesuai dengan bidangnya.
BAB 3
SIMPULAN DAN SARAN
3.1 Simpulan
Risiko merupakan suatu keadaan yang
dihadapi seseorang atau perusahaan dimana terdapat kemungkinan yang merugikan. Oleh karenanya, identifikasi resiko
dapat dijabarkan sebagai proses dimana perusahaan secara terus menerus
mengidentifikasi kerugian property, liability, personal sebelum terjadinya
suatu peristiwa yang dapat menimbulkan kerugian atau kerusakan (penyebab
langsung terjadinya kerugian). Kegiatan pengidentifikasian adalah hal yang sangat
penting bagi seorang Manajer. Sebab dalam pengidentifikasian risiko akan menghasilkan
daftar kerugian potensial yang sangat penting bagi seorang manajer untuk dapat
menyusun strategi yang lengkap guna menanggulangi semua kerugian potensial
tersebut.
Terdapat beberapa klasifikasi dari pada daftar
kerugian potensial, yaitu :
a.
Kerugian atas harta kekayaan (property exposures)
b.
Kerugian berupa kewajiban
kepada pihak lain (Lilability losses/exposures)
c.
Kerugian personal (Personnel losses/ exposures)
Dalam
mengidentifikasi risiko ada beberapa metode yang dapat digunakan, antara lain:
a.
Menggunakan daftar
pertanyaan (questionair)
b.
Menggunakan laporan
keuangan
c.
Membuat flow-chart aliran barang
mulai dari bahan mentah sampai menjadi barang jadi
d.
Dengan Inspeksi langsung ditempat
e.
Mengadakan interaksi dengan departemen/bagian-bagian dalam
perusahaan.
f.
Mengadakan interaksi dengan pihak luar
g.
Melakukan analisa terhadap kontrak-kontrak yang telah dibuat
dengan pihak lain.
h.
Membuat dan menganalisa catatan/statistik mengenai
bermacam-macam kerugian yang telah pernah diderita.
i.
Mengadakan analisa lingkungan
Seorang
manajer tidak dapat melakukan semua pekerjaan itu sendiri. oleh karena itu,
manajer dapat menugaskan bawahannya atau dengan menggunakan jasa pihak ketiga
seperti konsultan manajemen, akuntan, broker asuransi dsb.
3.2 Saran
Penyusun menyarankan agar setiap manajer
organisasi dalam mengambil keputusan strategi
selalu mempertimbangkan risiko yang akan timbul serta terlebih dahulu
mengidentifikasi risiko sehingga kemungkinan terjadinya kerugian akan
terminimalisir dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Nugroho, A.
(2013) Prinsip-Prinsip Pengidentifikasian Risiko. [online]. Tersedia :
Fandini, S.D. (2011) Cara Mengidentifikasi
Risiko. [online]. Tersedia :
Mulyana, D. (2011) Prinsip2 Pengidentifikasian Risiko.
[Online]. Tersedia :
https://deden08m.files.wordpress.com/2011/09/kuliah-3-prinsip2-pengidentifikasian-risiko.pdf.
[27 Agustus 2017].
Nugroho, A. (2013) Daftar Kerugian Potensial.
[Online]. Tersedia :
Lucky Club Casino Site - LuckyClub.live
BalasHapusWelcome to Lucky Club Casino website where you can play real money slots games for free and for real cash! Rating: 4.4 · 5 votes · luckyclub.live Price range: €
Casino Site - Lucky Club
BalasHapus› casino-sites › luck-club- › casino-sites › luck-club- luckyclub · Translate this page · Translate this page · Huge Games · Live Casino · FAQs
Top 20 Casino Sites That Accept Bitcoin For 2021 - Betting
BalasHapusIn 2020, crypto gambling was 오락실 슬롯 머신 게임 banned from the betting 예스 벳 88 floor. In the years 바카라규칙 following the launch of online 가입시 꽁머니 사이트 casino games on the web, players from 바카라 사이트 casinopan